Berbagai hasil riset yang dikumpulkan dr Dewi Ema Anindia, anggota redaksi medis Klikdokter. com, terungkap, minuman bersoda yang mendunia sampai jaman sekarang terbukti membuat anak jadi 'bodoh'. Kenapa demikian? setidaknya tiga fakta hasil riset di bawah ini jawabannya.
Anak Sulit Konsentrasi Karena Minuman Bersoda
Diantara anak–anak usia lima th., mereka yang mengonsumsi minuman bersoda terjadi peningkatan perilaku agresif, penarikan diri, serta sulitnya untuk konsentrasi dibanding dengan yg tidak mengonsumsi soda.
Dijelaskan bahwa minuman bersoda memiliki kandungan air berkarbonasi, sirup jagung dengan kadar fruktosa yang tinggi, aspartame, sodium benzoate, asam sitrat atau fosfor, serta kerap juga cafein, yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang secara umum.
5 Kaleng Soda Dalam Sepekan Remaja Berperilaku Kasar
Sebuah studi yang dipublikasikan pada th. 2011 di Injury Prevention Journal temukan bahwa remaja yang mengonsumsi lima kaleng soda setiap minggu dibuktikan mempunyai kecenderungan membawa sejata serta berperilaku lebih kasar pada teman, keluarga dan pasangan.
Satu studi dari penulis yang sama temukan bahwa konsumsi minuman bersoda yang tinggi berkatian dengan sebagian aksi agresif serta pergantian perasaan dari perilaku termasuk berkaitan dengan pertengkaran, perasaan sedih, perasaan putus asa dan perasaan mau bunuh diri.
Anak Lebih Agresif Karena Minuman Bersoda
Pada studi terakhir yang dipublikasikan pada Journal of Pediatrics, mereka meneliti anak-anak umur 5 th., dimana 43 % anak dilaporkan konsumsi minuman bersoda paling tidak sekali dalam sehari, serta empat % anak mengkonsumsi minuman bersoda 4x atau lebih dalam satu hari.
Setelah diteliti, mereka menemukan hubungan signifikan pada konsumsi minuman bersoda dengan tingkah laku agresif, juga termasuk di dalamnya tingkah laku menghancurkan barang punya orang, terlibat dalam pertengkaran, serta secara fisik cenderung menyerang orang.
Sudah banyak studi yang mengaitkan, cafein dengan perubahan hormon yang bisa mempengaruhi otak anak yang masih berkembang mengenai pengertian mereka terhadap risiko.
Sampai sekarang ini FDA (Food and Drugs Administration) masih mempelajari efek dari cafein terhadap anak.
Gula yang ada dalam soda dapat juga mempengaruhi perilaku.
Oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan minuman terutama di Amerika yang membatasi konsumsi soda pada anak-anak, serta menganjurkan pilihan minuman lain seperti juice serta susu di sekolah-sekolah.
Dikutip dari : http:// kabarmaya69 . blogspot. co. id
No comments:
Post a Comment