Sunday, February 14, 2016

Ratusan Orang Rela Menggundul rambutnya Demi Ingin Mensukseskan Acara Ini!

Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja (YKAKAJ) mengadakan event sosial bertajuk 'Berani Gundul' yang didedikasikan untuk anak-anak penderita kanker. Acara ini, selain memfasilitasi orang-orang untuk memberi dukungan, juga mengumpulkan donasi khalayak.



Mariana, salah satu panitia penyelenggara yang kami ditemui, menuturkan sejak dimulai pada pukul 09.00 pagi, sudah hampir 100 orang yang dicukur gundul. Pihaknya menyediakan 4 kursi cukur untuk menghindari antrean panjang para partisipan. Acara digelar di Jogja City Mall. Laki-laki maupun perempuan berpartisipasi dalam aksi ini. Salah satunya adalah Dita Nurtjahya (23).

Alumnus Universitas Gadjah Mada ini meskipun berat hati, namun bersedia membiarkan rambut panjangnya dicukur. "Sayang sih sebenarnya, rambutnya udah panjang. Cuma, pengen ngerasain jadi mereka gimana rasanya. Kalau mereka kan rontok dengan sendirinya. Kalau aku masih bisa tumbuh gitu lho," tutur Dita.

Perempuan yang kerap menjadi relawan masak untuk acara pekanan YKAKAJ ini mengaku turut sedih dengan adik-adik penderita kanker yang kerap ditemuinya. "Sedih ya. Aku juga nggak tau perasaannya mereka gimana. Tapi tiap kali aku ke sana tu mereka tetap seneng, mereka tetap kayak anak-anak normal kayak gitu. Padahal sebenarnya mereka sakit, mereka habis kemoterapi," akunya. Selain Dita, sampai siang hari sekitar pukul 13.00 WIB sudah ada setidaknya 6 perempuan lain yang bersedia dicukur gundul. "(Dari) tadi pagi ada. Saya total ada 6, sama yang berhijab jadi 7. Yang berhijab belum, motongnya nanti di tempat lain, khusus," tutup Mariana.

Yah, itulah tadi seputar event bakti sosial yang didedikasikan untuk para penderita kanker. Jangan pandang sebelah mata para penderita kanker ini karena mereka sudah menderita dengan penyakitnya dan jangan kita menambah penderitaan mereka lagi dengan menjauhinya. Maka, mari kita sayangi dan kasihi para keluarga dan teman kita yang mungkin sedang melawan penyakit kankernya.

Sumber : Brilio

No comments:

Post a Comment