Monday, February 15, 2016

STOP Malas Mandi Sore dan Cuma Pakai Deodorant Saja! Lelaki Ini Meninggal Karena Keseringan Pakai Deodorant, Inilah Kisahnya

Malas adalah faktor yang selalu menghantui semua orang. Bahkan rasa malas juga muncul saat hendak mandi sore hari. Karena malas mandi sore, seseorang akan memakai deodorant ataupun parfum agar bau badannya tidak tercium karena tidak mandi.



Tapi, memakai deodorant lebih sering bukanlah solusi yang tepat loh. Bahkan memakai deodorant lebih sering dapat membahayakan kesehatan dan bisa menuju kematian. Hal inilah yang dialami oleh seorang remaja yang baru berusia 16 tahun.

Anak ini bernama Thomas Townsend, dan berjenis kelamin laki laki. Dia ditemukan tak sadarkan diri di kamar tidur rumahnya di Folkestone. Sally, ibu dari Thomas mengatakan “Anak saya bisa menghabiskan setengah kaleng deodorant saat memakainya. Bukannya mengambil mandi, ia lebih suka menyemprot badannya dengan deodorant agar lebih wangi.” Saya tidak tahu hal ini akan membunuhnya, lanjut Sally.



Karena kematian Thomas yang sangat aneh, akhirnya kasus ini dibawa sampai ke persidangan. Sidang tersebut dilangsungkan di Pengadilan Folkeston Magistrates, Kent, Inggris pada hari Rabu 6
Januari 2016. Akhirnya sidang tersebut mengungkap bahwa Thomas meninggal karena keracunan deodorant yang ia pakai.

Saat penyelidikan, polisi menemukan bukti yaitu sebanyak 42 kaleng deodorant di kamar milik Thomas. Seorang petugas kepolisian bernama Rachel Redman mengatakan jika Thomas tidak sanggup bertahan dalam efek gas yang disemprotkan pada dirinya sendiri.



Efek gas tersebut telah menjadi racun dan membuatnya tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia. Tim medis pun juga menyatakan bahwa kematian Thomas karena efek gas zat kimia yang berasal dari deodorant.

So, jangan melakukan hal seperti yang dilakukan oleh Thomas ya jika kamu tidak ingin hal tersebut terjadi pada dirimu. Mandi itu lebih sehat dan menyegarkan badan daripada hanya sekedar menggunakan deodoran ataupun parfum. Jadi, jangan pernah malas untuk mandi.

No comments:

Post a Comment