Apabila kita membahas tentang serangga, maka tentu kita sudah tidak asing lagi dengan hewan-hewan mungil ini. Hal ini tidak lain disebabkan karena mereka memang tinggal di sekitar kita dan termasuk binatang yang paling sering berinteraksi dengan manusia.
Mungkin yang kita tahu, serangga-serangga yang biasa tinggal di sekitar kita hanyalah serangga kecil biasa. Contohnya nyamuk, semut, lalat, kupu-kupu dan lain sebagainya. Tentu saja kita sudah tidak asing dengan binatang-binatang itu.
Banyaknya macam dan jenis serangga bukan tanpa sebab. Setiap jenis serangga memiliki peranan tersendiri. Sebagian dari mereka adalah pemakan tumbuhan, pemakan daging sampai perombak benda-benda organik. Selain itu ada juga jenis-jenis serangga yang membantu proses penyerbukan untuk tanaman.
Sekilas, memang serangga sangatlah berguna bagi kehidupan manusia. Tapi, sebetulnya ada juga cukup serangga yang berbahaya bagi manusia. Sebagian menyebut mereka sebagai serangga pemakan manusia. Manusia yang dimaksud di sini bukanlah manusia mati (mayat), akan tetapi manusia hidup!
Tanpa memperpanjang kata, langsung saja kamu lihat jenis-jenis serangga pemakan manusia yang mengerikan ini.
1. Lalat Screw
theverge.com
Lalat Screw merupakan diantara serangga yang bisa menimbulkan bahaya bagi manusia. Bagaimana seekor lalat bisa menjadi berbahaya bagi manusia? Begini prosesnya.
Lalat screw akan bertelur di makanan-makanan yang terbuka (tidak terlindungi dengan penutup makanan). Apabila telur tersebut ikut kita makan, maka telur tersebut akan menetas dan mengeluarkan larva di dalam tubuh. Selanjutnya, larva-larva ini akan mengeram dan makan di dalam tubuh manusia.
Di masa-masa awal, ia tidak terlalu berbahaya karena belatung ini hanya akan memakan jaringan-jaringan tubuh yang mati. Namun, ketika sudah tidak ada lagi jaringan yang ditemukannya, ia akan memakan jaringan hidup yang akan menyebabkan luka parah di dalam tubuh.
2. Lalat Sekrup Mata Merah
Serangga berbahaya pemakan manusia yang kedua adalah lalat sekrup dewasa yang memiliki mata merah. Ia sangat senang bertelur di luka-luka yang terbuka dan telurnya bisa menetas hanya dalam hitungan jam saja. Habitat kesukaan lalat jenis ini adalah di daerah-daerah tropis seperti di Amerika Selatan, Amerika Tengah dan termasuk Indonesia.
Lalat ini sangatlah mengancam hidup manusia. Di daerah-daerah yang biasa dihuni orang-orang miskin (lantaran joroknya tempat tinggal), serangga ini mengambil korban hingga ribuan nyawa. Sehingga, akhirnya sebuah pabrik di Meksiko pun membuat sistem keamanan yang amat ketat sehingga bisa menangkal dan “memandulkan” milyaran lalat sekrup. Bayangkan saja kalau ini tidak dilakukan, berapa juta nyawa yang akan dihantamnya?
3. Lalat Bot
Satu kata untuk jenis lalat yang satu ini, “mengerikan”! Mengapa? Ini karena proses penyerangannya sangat sulit dideteksi. Mulanya, mereka akan meletakkan telur-telurnya ke badan nyamuk atau lalat biasa terlebih dahulu. Setelah binatang-binatang itu mendarat di tubuh manusia, telurnya akan jatuh dengan sendirinya.
Di tubuh kita, telur ini akan menetas menjadi larva yang amat kecil, lalu masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka yang ada. Larva-larva ini kemudian akan memakan daging manusia secara perlahan.
4. Lalat Tumbu
Lalat Tumbu memiliki nama lain Lalat Putzi. Lalat jenis ini hanya ditemukan di Afrika Timur dan Tengah. Sama seperti lalat-lalat yang sudah disebutkan di atas, ia juga sangatlah berbahaya bagi manusia. Bedanya, lalat ini hanya mau bertelur di tanah.
Belatung yang sudah menetas dari lalat ini akan merayap dari tanah sehingga mereka sampai menempel di kulit manusia. Apabila ada luka, ia akan langsung memasukinya sehingga bisa menembul jaringan bawah kulit. Belatung ini selain memakan daging manusia juga bisa menyebabkan tumor.
Seorang pria asal Guangzhou, China, bernama Ma merasakan gatal yang teramat sangat dan memiliki luka di kulitnya setelah pulang dari liburan ke Afrika. Ternyata, itu disebabkan oleh adanya 20 belatung yang bersemayam di bawah permukaan kulit Ma.Setelah kembali ke China, rasa gatal yang tak kunjung hilang membuat Ma akhirnya memeriksakan kondisinya ke dokter kulit. Ma kemudian menjalani prosedur bedah minor untuk mengeluarkan belatung-belatung itu.
Setelah diidentifikasi, belatung-belatung itu merupakan larva dari lalat tumbu atau cordylobia anthropophaga. lalat ini merupakan serangga yang sudah terdapat di Afrika selama lebih dari 135 tahun. Lalat ini juga dikenal bisa menyusupkan larvanya pada kulit yang tak terluka dan mendapatkan makanan dari jaringan hidup dalam tubuh manusia. (detik)
5. Cochliomyia hominivorax
Diantara yang lainnya, lalat ini adalah yang paling berbahaya. Bukan tanpa alasan, ini disebabkan karena ia memiliki rahang pemotong yang bisa ia pakai untuk membuat luka di kulit sehingga bisa langsung masuk ke dalam tubuh tanpa perlu mencari celah.
Ia akan menyerang bagian tulang dan saraf sehingga menimbulkan infeksi dalam tubuh. Apabila telat ditangani, bisa menyebabkan kematian.
Bagaimana, mengerikan bukan? Oleh karena itu, kita perlu betul-betul menjaga kondisi lingkungan dan tubuh kita. Jangan sampai memberikan celah kepada para lalat untuk hidup, apalagi sampai masuk ke dalam tubuh kita.
Kalau kamu masih nggak percaya dengan adanya serangga-serangga mematikan itu, coba search di google atau klik di sini.
Kalau kamu masih nggak percaya dengan adanya serangga-serangga mematikan itu, coba search di google atau klik di sini.
No comments:
Post a Comment